SinyalMagz.com – Huawei sejatinya punya chipset besutan sendiri, yaitu Kirin untuk produknya. Namun entah mengapa Huawei justru lebih memilih Snapdragon 430 sebagai otak dari smartphone Nova 2 Lite.
Tentu saja hal ini mengundang pertanyaan. Pasalnya, selama ini ponsel Huawei dikenal mengandalkan prosesor Kirin untuk sektor dapur pacunya. Bahkan, untuk seri sebelumnya, yakni Nova 2i yang diperkenalkan di akhir tahun 2017 lalu, Huawei masih menyematkan Kirin 659.
Lantas, mengapa vendor ponsel China ini lebih memilih menggunakan chipset besutan Qualcomm untuk seri Nova 2 Lite?
Menurut Lo Khing Sheng, selaku Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, keputusan ini diambil karena seri Nova 2 Lite ini memiliki segmen serta target pasar yang berbeda dengan pendahulunya.
Nova 2 Lite lebih menargetkan serta menyasar pasar menengah ke bawah, sehingga chipset Snapdragon 430 dirasa sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
“Nova 2 Lite ini levelnya ditempatkan di middle atau bahkan entry middle. Dengan Snapdragon 430 ini sudah cukup mumpuni dan bisa memenuhi kebutuhan milenial.”, ungkap Lo Khing dalam acara peluncuran Huawei Nova 2 Lite, Rabu (25/4/2018).
Lo Khing menambahkan, bahwa chipset Kirin cenderung digunakan untuk ponsel besutan Huawei yang menargetkan pasar kelas atas. Karena target pasar dari Nova 2 Lite ini adalah para pengguna baru, maka Snapdragon 430 ini dianggap lebih cocok untuk masuk dalam rentang harga yang sesuai.
“Kaum milenial jadi bisa memilih kualitas sesuai budget. Untuk yang high-end bisa pilih seri Nova 2i yang menggunakan Kirin.”, lanjut Lo Khing.
Meski ponsel dengan embel-embel “Lite” ini dijual lebih murah dari seri sebelumnya dan menargetkan kelas menengah ke bawah, namun Huawei menyatakan belum memiliki strategi promosi harga seperti vendor ponsel lain.
Untuk menggaet lebih banyak konsumen, Huawei pun lebih memilih untuk memberikan hadiah-hadiah tambahan pada para pembeli.
