SinyalMagz.com – Direncanakan pada hari Rabu besok, Co-Founder dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, akan bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat tentang skandal privasi data.
Menariknya, pada hari yang sama, 11 April, Operasi FaceBlock juga akan digelar.
Operasi FaceBlock sendiri merupakan boikot satu hari Facebook dan aplikasi yang terkait seperti Messenger, WhatsApp, dan juga Instagram.
Boikot ini rencananya akan berlangsung selama 24 jam penuh. Dan akan dilakukan untuk memprotes penggunaan 87 juta profil Facebook dengan tanpa izin dari pengguna, yang dilakukan oleh Cambridge Analytica.
Penggunaan data pribadi tanpa persetujuan pengguna tersebut telah melanggar keputusan yang ditandatangani oleh Facebook dengan FTC pada tahun 2011 silam.
Dilaporkan dari The Guardian (7/4/2018), seorang juru bicara untuk Operasi FaceBlock, Laura Ullman, mengatakan bahwa boikot akan mengirim “pesan yang kuat” ke jaringan media sosial kalau mereka prihatin tentang privasi data.
Meski sejumlah pengguna telah menghapus aplikasi sebagai reaksi dari skandal privasi data, namun Ullman melihat masih ada banyak pengguna yang berencana untuk berpartisipasi dalam boikot. Tetapi mereka masih mau menggunakan Facebook dan aplikasi lain milik perusahaan.
Selain mematikan Facebook, Messenger, WhatsApp, dan Instagram, pada tanggal 11 April mendatang, Ullman menyarankan agar mereka yang berpartisipasi dalam boikot juga menulis surat kepada Zuckerberg dan pemerintah.
Jika kamu tertarik untuk bergabung dengan boikot, buka www.facebookblackout.org.
“Kami memilih hari Rabu karena kami ingin menunjukkan kepada Zuckerberg dan juga pemerintah AS, kalau kami ingin perubahan. Ini tanggung jawab Facebook untuk mengelola platform mereka, tetapi juga tanggung jawab pemerintah untuk memastikan perusahaan melindungi data dan mengatur monopoli.”, kata Laura Ullman, juru bicara Operasi FaceBlock.
Sebelum kesaksiannya pada hari Rabu di depan Komite Energi dan Perdagangan, kabarnya Zuckerberg akan bersaksi di hadapan Senat Pengadilan dan Perdagangan pada hari Selasa besok.
Menengok peristiwa sebelumnya yang berkaitan dengan gerakan #DeleteFacebook, salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, juga pernah menyerukan gerakan #DeleteFacebook.
Dimana melalui akun Twitter pribadinya, Acton menuliskan “sudah waktunya” menghapus Facebook.
“Sudah saatnya,” tulis Acton, menambahkan hashtag #deletefacebook (hapus facebook).