SinyalMagz.com – Di antara seluruh produsen ponsel Android, nama besar Samsung mungkin sudah tidak asing lagi. Bahkan vendor Korea Selatan itu menjadi satu-satunya perusahaan yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah melalui jajaran flagship besutannya, yang mana biasanya harga untuk sebuah perangkat flagship dari Samsung lebih dari Rp 8 juta.
Padahal hampir seluruh vendor membuat flagship versi mereka masing-masing. Namun sebagian besar hanya berfungsi sebagai “boneka” perusahaan dalam menjajakan perangkat yang lebih murah.
Sekeras apapun usaha mereka, toh mayoritas produsen perangkat Android gagal di bagian paling menguntungkan industri smartphone.
Jadi bagi Samsung, hal terburuk yang bisa terjadi adalah munculnya pesaing serius di daftar puncak produsen perangkat Android.
Menariknya, pesaing serius tersebut bukanlah produsen startup layaknya Essential Phone, namun raksasa China seperti Huawei dan Xiaomi.
Seperti kita ketahui, Huawei dan Xiaomi telah menjual flagship di pasar terbesar ketiga dunia di Amerika Serikat sebelumnya. Namun selalu dibatasi pada penjualan online atau periode tertentu saja, yang merupakan persentase kecil dari total penjualan smartphone.
Sementara untuk menjual sejumlah besar ponsel mahal di Amerika Serikat, ada satu hal yang perlu dilakukan perusahaan, yaitu menggandeng toko operator.
Tidak hanya memiliki sejumlah besar toko ritel fisik di seluruh negeri, bahkan mereka juga menyediakan penawaran angsuran data plan yang nyaman selama 24 bulan, yang meringankan beban biaya ponsel mahal.
Itulah sebabnya laporan terbaru dari The Information menyebutkan bahwa Huawei telah menjual Huawei Mate 10 melalui operator AT&T, dan ini merupakan berita buruk bagi Samsung. Apalagi di atas kertas, Huawei Mate 10 merupakan penantang besar bagi Galaxy S9, yang mengusung desain sedikit “membosankan”.
Huawei Mate 10 sendiri telah mengantongi nilai jual yang besar untuk Samsung di masa lalu, seperti jack headphone fisik dan sensor sidik jari depan, sekaligus menambahkan hal-hal yang Galaxy S9 dirasa kekurangan, seperti kamera lensa ganda.
Informasi terbaru bahkan melaporkan bahwa Huawei telah menghabiskan USD 100 juta untuk belanja iklan pada peluncuran Mate 10 di AS.
Laporan dari Bloomberg juga mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan negosiasi dengan Verizon untuk membawa Mate 10 ke jaringannya.