WWW.SINYALMAGZ.COM – Kabar soal pencurian data milik pengguna Facebook sudah beredar cukup marak. Namun respon sang founder, Mark Zuckerberg masih adem. Sampai kemudian 21 Maret, Zuck angkat bicara. Mulai terungkap lah siapa pencuri data tersebut.
Facebook menyebut nama Cambridge Analytica sebagai lembaga yang memanfaatkan data pengguna Facebook. Bahkan menyalahgunakan aturan yang telah ditetapkan oleh Facebook. Pada pemilihan umum Amerika 2016, juga mempengaruhi para pemilih.
Persoalan pemanfaatan data pengguna oleh pihak lain sebenarnya sudah diendus Facebook sejak 2013. Kala itu muncul kuis interaktif kepribadian yang diakses jutaan orang. Berlanjut pada 2015, peneliti Cambridge Analytica bernama Aleksander Kogan menciptakan aplikasi kuis tanpa persetujuan kepada pengguna.
Facebook segera melarang aplikasi buatan Kogan itu dan meminta konformasi secara formal ke Cambridge Analytica selaku lembaga. Bahkan lembaga ini diminta Facebook untuk menghapus seluruh detil yang mereka peroleh secara tidak benar. Cambridge memenuhi permintaan Facebook ini. Namun yang terjadi sudah terjadi banyak kerusakan.
Zuckerberg mengatakan bahwa tindakan untuk mencegah hal semacam ini telah diambil pada tahun 2014. Namun, kerusakan semakin meningkat sejak 2013 dengan data yang diperoleh secara salah oleh kuis kepribadian Kogan.
Zuckerberg pun akan segera mengambil tindakan. Ada tiga poin yang ia tuliskan, antara lain;
- Facebook akan menyelidiki semua aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar informasi mulai sebelum pembaruan 2014 dan akan mengaudit aplikasi apa pun dengan aktivitas yang mencurigakan dan akan melarang pengembang apa pun yang tidak bekerja sama dengan audit menyeluruh dan Facebook akan memberi tahu semua pengguna aplikasi termasuk mereka orang yang menggunakan aplikasi kepribadian Kogan.
- Facebook selanjutnya akan membatasi akses pengembang ke data pribadi dengan menghapus akses pengembang ke data jika pengguna belum menggunakan aplikasi dalam tiga bulan. Satu-satunya hal yang dapat dilihat oleh pengembang sejak saat itu adalah nama, foto profil, dan alamat email. Selain persetujuan pengguna, pengembang juga perlu menandatangani kontrak sebelum meminta informasi lebih lanjut dari siapa pun.
- Bulan depan, Facebook akan menampilkan News Feed ke semua pengguna yang dapat digunakan untuk mencabut aplikasi yang Anda izinkan juga akses ke info Anda di masa lalu. (*)