SINYAL.co.id– Dari laptop ke peripheral komputer, nama Razer boleh cukup bergaung di kalangan para gamer khususnya yang doyan main online. Partisipasinya di ajang Costumer Electronics Show (CES) yang digelar di Las Vegas saban tahun, selalu memunculkan produk rujukan konsumen. Bahkan beberapa kali bikin gebrakan.
Tahun silam, Razer bahkan merilis wearable mengikuti tren yang sedang mewabah. Tahun ini, gebrakan yang dilakukan adalah merilis smartphone Android yang menyasar konsumen setianya, para gamers di seluruh dunia. Faktanya hampir semua produsen game dan produk game papan console maupun online kini memiliki format mobile pula.
Jika Anda menenteng Razer Phone, mungkin tak banyak orang ngeh akan cirinya. Tetapi bagi gamer, dengan logo Razer di punggung, dijamin mahfum personal Anda.
BODI DAN LAYAR
Bodi mungkin bukan hal utama yang ditawarkan. Apalagi kalau Anda simak, mirip dengan style Sony Xperia beberapa tempo lalu. Nyaris tidak rounded, cenderung kubis. Elemen lekukan di empat sudutnya seperti dipangkas. Dengan dimensi 158.5 x 77.7 x 8 mm, tentulah tidak dapat dianggap tipis. Sementara bobotnya pun mencapai 197 gram.
Di bodi menancap dua tombol saja, di sebelah kanan berupa tombol power, sedangkan di kiri tombol kontrol volume dalam bentuk bulat. Yang menarik, desainnya sangat simple. Sebuah layar dengan ukuran diagonal 5,7 inci diapit oleh dua buah speaker yang disokong dual amplifier.
Soal layar ini yang jadi ungkapan teknologi Razer. Pabrikan yang telah lebih dari 20 tahun berdiri ini seakan ingin menampilkan keseriusan. Teknologi UltraMotion yang mengembangkan tampilan gambar gerak ditanamkan. Hasilnya game kelihatan lebih halus, kontras dan terang.
AUDIO
Audio seperti halnya layar, dapat perhatian besar. Targetnya adalah sound yang bermutu studio bioskop alias sinema. Karenanya engine yang digunakan adalah DolbyATMOS. Audiophile-nya tentulah tersertifikasi THX.
Mode pengaturannya tak terlalu sulit. Selain mutu sound sinema ini menyembur lewat kedua speaker, juga bisa disimak melalui earphone melalui Bluetooth. Nah, tentu saja produk earphone yang disediakan pun bukan asal-asalan. Razer memberikan earphone yang mampu mengakomodir kebutuhan streaming audio bermutu sinema, sekaligus nyaman ketika menemani berolahraga. Lagi-lagi logo Razer terdapat dipunggung earpiece.
DAPUR PACU
Sebagai produsen perangkat komputasi game, tentulah Razer piawai merancang produk berkelas. Ini sangat terlihat dari pemilihan SoC. Razer menyerahkan sepenuhnya pada Qualcomm yang menyerahkan Snapdragon 835. Prosesor ini serasi dengan prosesor grafis Adreno 540.
Dengan fungsi utama sebagai smartphone game, maka Razer merasa perlu menggunakan memori RAM hingga 8 GB. Ini membuat seri ini mencetak terobosan baru dalam hal memori sistem. Walaupun memori internalnya (ROM) hanya 64 GB. Namun, gamers bisa mengandalkan memori eksternal yang siap melahap game dengan file besar hingga 256 GB.
MULTIMEDIA DAN BATERAI
Sektor fotografi juga diusung sebagai gacoan. Sebagai buktinya bagaimana Razer perlu memasang dua kamera utama di punggung. Satu dengan resolusi 12 MP (f/1.8) dan 13 MP (f/2.6). Pengguna dapat melakukan transisi secara cepat dari f/1.8 ke f/2.6.
Kemudian pasokan tenaga agar bertahan lebih lama, Razer memilih baterai berkapasitas 4.000 mAh. Sementara Qualcomm menambahkan fitur QuickCharge 4+ untuk melakukan isi ulang cepat.
Untuk menikmati Razor Phone yang gamers banget ini Anda harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 11,7 jutaan. (*)
AKSESORI