Sinergikan Media Cetak dan Digital

Talkshow Sinyal Magz

Talkshow Sinyal Magz

Sinyal.co.id – Era teknologi digital menuntut semua pelaku usaha  mesti beradaptasi jika tak ingin tergilas zaman. Begitu juga dengan perusahaan media, utamanya media cetak, butuh strategi jitu agar bisa tetap bertahan.

Menyadari tren digital yang sedang berkembang itu, tabloid Sinyal mengubah format medianya menjadi majalah. Dengan melakukan perubahan dan mengintegrasikan dengan tren digital saat ini, Sinyal Magz siap memberikan warna baru dalam dunia ponsel Indonesia.

Untuk memberitahukan tentang perubahan baru dari tabloid ke majalah, Sinyal Magz menggelar acara talkshow dengan tema, Teknologi Digital Membuat Media (Cetak) Lebih Hidup di XXI Club Djakarta Theater (16/3).

Dalam talkshow itu hadir sebagai pembicara, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Lalu ada Merza Fachys, Ketua  Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Hadir pula Dahlan Dahi, Executive Director Kompas Gramedia Majalah, dan Moch. S. Hendrowijono, Pemred Sinyal Magz.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, tren saat ini menuntut media cetak harus dapat menghidupi dirinya sendiri dengan melakukan beragam inovasi bisnis. “Performa perusahaan media cetak biasanya tidak hanya menyandarkan diri pada pendapatan dari sisi cetak semata tetapi juga dari model pemasaran multi-channel termasuk pemasaran digital,” ungkap Menkominfo, Rudiantara.

Senada dengan Menkominfo,  Merza Fachys menegaskan, ketika teknologi digital makin berkembang, tantangan berat bagi media cetak juga semakin besar. Untuk itu, lanjut Merza, dibutuhkan sinergi dan konvengensi  yang tepat di  tengah gempuran teknologi digital.  “Media masih menjadi acuan utama di tengah derasnya arus informasi,” ungkap Merza.

Sedangkan Dahlan Dahi, Executive Director Kompas Gramedia Majalah mengatakan bahwa  sejumlah tahapan perlu dilakukan melalui transformasi bisnis. Selain mengandalkan iklan dari cetaknya, konsumen punya banyak pilihan dalam berlangganan misalnya dapat berlangganan versi digital tanpa perlu menggerus versi cetaknya.  “Tantangan teknologi harus ditaklukan agar membuat media cetak menjadi lebih hidup dan terasa dinamis,” ungkap Dahlan.

Sedangkan Moch. S. Hendrowijono mengatakan, “Kehadiran kami dengan bentuk majalah dengan tampilan baru diharapkan mampu memenuhi kerinduan para pembaca yang ingin mendapatkan ulasan  lebih dalam  seputar teknologi, gadget dan telekomunikasi . Di sisi lain, kami juga melakukan integrasi dengan tren teknologi yang sekarang sedang berkembang.” (*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled