sinyal.co.id
Swafoto, atau yang lebih dikenal dengan selfie kini jadi aktivitas yang nge-trend di kalangan pengguna gadget. Anda setidaknya pasti pernah melakukan kegiatan satu ini. Entah sendirian atau bersama teman-teman.
Nah, para pelaku usaha pun jeli melihat fenomena ini. Beberapa vendor berusaha menggaet pecinta selfie lewat fitur-fitur yang mereka tawarkan. Akhirnya, sejak tahun lalu, entah disadari atau tidak, muncul kategori baru, yakni ponsel selfie.
Dijual dengan harga dan spesifikasi kamera yang bervariasi, ponsel selfie nyatanya berhasil naik daun. Ambil contoh saja, Oppo, ponsel dengan tagline “Selfie Expert” ini sukses meraih atensi pasar. Gebrakan di kamera depan dengan resolusi 16 MP mampu memberi daya tarik tersendiri.
Bukan hanya Oppo saja, Lenovo juga sempat mencoba peruntungannya lewat ponsel selfie. Kala itu, Lenovo menyodorkan Vibe S1. Menariknya, ponsel ini dibekali dengan dua kamera depan, 8 MP dan 2 MP. Terobosan baru kala itu. Sayangnya, gaungnya hanya sementara.
Tak mau kalah, beberapa vendor lain sampai saat ini berusaha menarik perhatian para pecinta selfie. Salah satu cara yang ditempuh adalah membekali kamera depan dengan lampu kilat. Semuanya dilakukan untuk memberi kemudahan pada pengguna gadget yang doyan selfie.
Sampai yang paling akhir, ada vivo V5 yang bahkan lebih berani dari Oppo. Tak tanggung-tanggung, 20 MP langsung dipasang sebagai kamera depan. Lebih besar dari milik kamera depan milik Oppo. Apalagi ponsel tersebut dijual dengan tagline “Perfect Selfie”.
Banyak ponsel selfie yang berseliweran, tapi bagaimana dengan respon pasar? Tak bisa dipungkiri, pesona selfie yang ditawarkan memang menggoda. Di Roxy misalnya, ponsel-ponsel selfie laku keras. Menurut keterangan pemilik toko Ofal Salsa di Roxy, kamera depan untuk selfie jadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli ponsel. Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau. Kebanyakan masuk di kelas tiga jutaan, ponsel selfie laris bak kacang goreng.
Setali tiga uang, di Pusat Grosir Cililitan (PGC) animo ponsel selfie juga sangat kentara. Polanya sama. Begitu memasuki daerah penjualan ponsel, pengunjung akan langsung disapa dengan berbagai banner dan atribut ponsel-ponsel selfie. Rupanya, keberadaan ponsel penunjang selfie juga memiliki daya tarik tersendiri di tempat ini.
Resolusi kamera depan yang besar jadi strategi utama beberapa vendor seperti Oppo dan vivo untuk menjual produknya kepada pelanggan. Selain itu, ada juga fitur Beauty. Lewat fitur ini, hasil foto seseorang akan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi lebih bagus. Pantas saja para pecinta selfie makin aktif berkreasi. Bahkan di beberapa media sosial terdapat selfie-selfie yang cukup ekstrim. Tak jarang, aktivitas itu juga menelan korban jiwa.
Terlepas dari itu, ramainya penjualan ponsel khusus selfie ini merupakan efek lanjutan dari sentimen pasar yang keranjingan aktivitas satu ini. Sejauh ini belum ada yang sanggup menggeser prestasi Oppo sebagai ponsel selfie. vivo mencoba menantang dengan vivo V5. Namun hingga saat ini, hasil penjualannya belum secemerlang “Selfie Expert” milik Oppo.
Patardo