Setelah meluncurkan produk perdananya HiCore Play Z5 dan Lens dc 1, awal September 2016 HiCore bergerak cepat. HiCore agresif melakukan penetrasi penjualan ke berbagai daerah. Pertama adalah daerah-daerah terdekat, seperti, Bogor, Tangerang, Bekasi dan kota-kota di Jawa Barat. Kemudian wilayah kota-kota di Jawa Tengah, seperti Semarang, Solo, Yogyakarta dan kota-kota lainnya. Di semua wilayah tersebut, HiCore menerapkan kebijakan satu harga (Single Retail Price). Artinya, harga HiCore di toko mana pun sama, baik di kota besar maupun kota kecil.
Kini setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah, Hicore melebarkan sayapnya ke Indonesia bagian Timur. Mulai dari Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Di Jawa Timur, melakukan strategi menggarap pasar dari kota-kota kabupaten. Selain Surabaya, kota-kota disekitarnya pun menjadi sasaran pengembangan HiCore.
Sebagai brand baru, HiCore menyadari tidak bisa langsung berhadapan dengan brand yang sudah lebih dulu eksis, menguasai kota-kota besar. “Persaingan di kota besar sangat ketat, seperti di Jakarta, Surabaya, lihat saja mall-mall, papan reklame, toko semua dipenuhi dengan banner dan promosi brand-brand smartphone,” tutur Herman.
Pihaknya tidak mau head to head, dengan menerapkan strategi menyisir toko-toko dan mall yang belum dikuasai oleh brand-brand besar. Setelah Jawa Timur, HiCore mengarahkan perhatian ke wilayah luar Jawa khususnya bagian tengah dan timur, yakni Kalimantan, dan Sulawesi.
Berbekal pengalaman panjangnya berkecimpung di industri telekomunikasi, Herman Zhou melihat potensi pasar smartphone masih terbuka. Peluang masih besar, sepanjang memiliki strategi yang tepat. “HiCore memberikan yang terbaik, dari sisi produk, jaminan garansi serta after sales, ini yang membuat konsumen tertarik membeli produk HiCore,” jelas Herman Zhou. Pihaknya optimis HiCore mampu mencuri perhatian pengguna smartphone, sehingga mereka tergelitik untuk membelinya.
Tak hanya sekedar menyediakan produk yang bagus, HiCore juga menempatkan promotor di setiap toko retail yang menjual produk-produk HiCore. Promotor ini mendapatkan pelatihan secara khusus untuk mengetahui dan menguasai produk-produk HiCore. Selain itu, para promotor juga dibekali dengan training grooming dan tentang attitude yang baik karena promotor ini menjadi representative HiCore di pasar.
Penempatan promotor di toko reitail ini bertugas untuk menjelaskan keunggulan, bagaimana cara menggunakan dan memaksimalkan fitur-fitur yang ada pada smartphone HiCore sehingga konsumen mendapatkan pengetahuan yang cukup, sebelum memutuskan membeli smartphone. Dari hasil evaluasi, keberadaan promotor di setiap toko retail, memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap penjualan smartphone HiCore.
Sistem Single Retail Price yang diterapkan oleh HiCore kepada mitranya juga ternyata menjadi daya tarik bagi para pedagang. Dengan demikian tidak ada permainan harga. Keuntungan yang diperoleh mitra penjualan pun terjaga. “Margin keuntungan sama, tidak ada yang jual dibawah atau diatas harga yang sudah dipatok oleh HiCore. Kompetisi antar toko jadi tetap fair, harganya sama, diseluruh wilayah Indonesia,” Pungkas Herman Zhou. (Wahyu)