SINYAL.co.id– Pasar India sudah membuktikan bagaimana sepak terjang beberapa produk LeEco. Perusahaan yang baru tahun ini melakukan ekspansi bisnis sebagai produsen smartphone itu tengah disoroti dunia. Ini berkat beberapa hal, di antaranya melakukan kolaborasi dengan CoolPad dan membentuk kekuatan baru, mengakuisisi perusahaan Amerika bernama Vizio, tetapi yang paling menakjubkan di dunia smartphone adalah penampilan tak kurang dari lima seri yang dirilis 2016 dan semuanya punya kaliber high end.
Salah satu riset di Tiongkok telah membuktikan bagaimana seri LeEco Le 2 yang laris manis, menduduki urutan tiga seri smartphone paling laku di benua kuning itu.
Bisnis LeEco bukan sekadar manufaktur dan produsen, melainkan kombinasi antara hardware, software dan konten. Yang terakhir ini justru awal bisnis LeEco khususnya di industri hiburan. Mereka adalah penyedia konten film yang paling subur.
Dengan kata lain LeEco tak hanya sekadar menawarkan smartphone dengan spesifikasi jempolan, melainkan full benefit lewat konten film tadi. Sebenarnya, Sony pun demikian. Mereka punya Sony Entertainment yang menjadi publisher film-film box office. Sony juga punya PlayStation yang memasok game-game terbaik ke Sony Xperia. Bahkan, konsep teknologi manufaktur pada televisi dan audio-nya dikemas sedemikian rupa agar kompatibel dengan smartphone.
Namun, harga perangkat Sony Xperia terbilang mahal. Itulah sebabnya Sony Mobile sulit berkompetisi.
LeEco tidak. Harga smartphone tetap jadi kebijakan yang mengacu pada ukuran kantung konsumen kebanyakan. Tidak heran jika seri LeEco Le 2 di kisaran Rp 2,2 jutaan.
Nah, salah satu produk yang bakal membahayakan pasar, khususnya bagi inkumben macam Samsung dan Apple adalah seri LeEco Le Max 2.
LeECO LE MAX 2
Desain seri ini menjadi daya tarik sendiri. layar seluas 5,7 inci sangat dominan. Bezel dikurangi hingga layar seperti hanya diapit oleh frame tipis saja. Tidak tampak ikon tombol, seakan ingin menunjukkan kesan simple. Tetapi kalau Anda tap di bawah layar, sesungguhnya tersembunyi tombol virtual Back, Home dan Menu.
Smartphone 4G ini sudah menggunakan Android Marshmallow yang untuk interface-nya difasilitasi oleh buatan sendiri, eUI versi 5.8.016S. Yang menarik tentulah chipset. Qualcomm mengangsurkan Snapdragon 820, membuat seri ini masuk dalam jajaran high end class.
Lantas kalau Anda penyuka fotografi, niscaya akan merasakan bagaimana hasil potretan kamera dengan resolusi 21 MP yang punya bukaan f/2.0. Fitur-fitur seperti HDR maupun panorama sanggup mengakomodir ekspektasi dengan standar fotografi yang terbaik. Kalau Anda fungsikan untuk merekam video, Anda bisa memperoleh resolusi 4K (3840 x 2160 pixel).
Sementara bagi penggemar selfie, selain simple dan memanjakan, pun menghasilkan swafoto dengan resolusi tinggi.
LeEco Le Max2 yang didukung oleh LeTV sebagai penyedia konten film (film Tiongkok, Korea hingga Hollywood), menambahkan engine audio agar performa sajian film semakin prima. Untuk itu, LeEco menggandeng Dolby. Dolby Atmos dijejalkan, lantas disemburkan melalui dua speaker yang tertanam di bawah, mengapit port USB Type C.
Nah, soal USB Type C ini, LeEco membawa tren baru. Mengoptimalkan rongga ini sekaligus untuk keperluan delivery audio yang lebih prima. USB Type C memang dirancang lebih advance, selain pengisian baterai lebih cepat, mampu mentransfer video 4K, hingga audio. Dalam paket pembelian juga tersedia converter USB Type C – port audio 3,5 mm.
Seri ini tersedia dalam beberapa vaian, antara lain 32 GB dan 64 GB yang keduanya ditemani RAM 4 GB, dua varian berikutnya 64 GB dan 128 GB yang dikawani oleh RAM 6 GB. Dua varian terakhir ini juga banyak vendor papan atas terkejut. Sekaligus muncul pertanyaan, apakah sebuah smartphone sudah perlu RAM di atas 4 GB?
Sebagian pengamat melihat kebutuhan tersebut yang dilandasi oleh semakin berkembangkan beragam konten. Apalagi bila film full durasi menjadi salah satu daya tarik sebuah smartphone. Speknya memang mulai menyamai notebook.
LeEco Le Max 2 minus memori eksternal. Tetapi LeEco sudah menyiapkan server besar di mana pengguna akan memperoleh kuota memori hingga lebih dri 1 TB melalui cloud storage.
Selanjutnya, kapan pasar Indonesia bisa menikmati seri-seri LeEco yang bertabur film itu? Tergantung LeEco Global yang sudah merasakan manisnya di tanah India, Rusia dan bulan silam mulai merangsek ke Amerika. Indonesia bisa jadi sasaran berikutnya. (*)
