2. Onagofly
Onagofly tidak memerlukan remote kontrol khusus, namun memanfaatkan smartphone. Dalam hal ini iPhone atau Android via Wi-Fi. Artinya untuk menerbangkan dibutuhkan aplikasi yang disediakan oleh Onagofly. Dari aplikasi ini Anda bisa menyetel pemakaian misalnya kontrol virtual, sekaligus mengatur pergerakan kamera ketika mengambil gambar (opsi memotret atau syuting video), bahkan mencek status drone. Serunya Anda bisa menset take off maupun landing secara instan memakai menu Return Home.
Karena ditenagai oleh baterai berkapasitas 1.000 mAh, durasi terbangnya bisa lebih lama, mencapai 15 menit jika kamera tidak digunakan. Sementara untuk pemakaian penuh (dengan kamera yang tengah bekerja) bisa mencapai 12 menit. Apalagi jika infrared diaktifkan. Pemakaian infrared sebenarnya sebagai sensor agar drone bisa bekerja otomatis mendekatan dengan obyek bidikan dalam jarak 20 cm.
Bobotnya memang lebih berat dibanding Skeye Mini Drone, namun karena itu pula ia sanggup melawan angin yang berkecepatan 3,3 meter per detik. Drone ini termasuk salah satu versi mungil tetapi memiliki resolusi kamera yang cukup tinggi. Kamera ini akan menangkap objek dan kemudian dikirimkan (streaming) ke perangkat smartphone atau tablet yang digunakan sebagai kontroler melalui Wi-Fi.
