SINYALMAGZ.com – Awal pekan ini, Facebook kembali menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan pelanggaran keamanan yang mempengaruhi hampir 50 juta akun pengguna. Isu ini merupakan buntut dari masalah kebocoran data baru, yang membuat kepercayaan pengguna kian menurun terhadap media sosial ini dan juga berdampak pada bisnis perusahaan.
Tak lama kemudian, Facebook mengklaim bahwa pihaknya telah menangani kebocoran 50 juta akun tersebut. Celah ini memungkinkan para hacker mengambil alih akun pengguna.
Pihak penegak hukum dan regulator, termasuk Komisaris Perlindungan Data Irlandia, telah diberitahu tentang insiden ini. Demikian seperti dikutip dari laman Bloomberg, Minggu (30/9/2018).
Akun Facebook CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan COO Facebook, Sheryl Sandberg, termasuk di antara pengguna yang ditargetkan oleh hacker.
Saham perusahaan juga ikut turun 2,6% dengan penutupan sebesar US$ 164,46 di New York (yang secara total turun sebesar 6,8% di tahun ini).
Kebocoran data pengguna, pelanggaran keamanan, dan penyebaran informasi yang salah membuat Facebook harus menghadapi rapat dengar Kongres.
Perusahaan pemilik WhatsApp dan Instagram ini diduga mengumpulkan terlalu banyak informasi pribadi dan tidak menjaganya dengan baik.
Data adalah urat nadi dari bisnis periklanan Facebook, sehingga kesalahan tersebut tentu berdampak pada penghasilan perusahaan.
Senator AS, Mark Warner, selaku Senat Komite Intelijen, mengatakan bahwa pelanggaran itu sangat memprihatinkan dan harus diselidiki secara mendalam.
Sementara regulator pengamanan data Irlandia mengatakan, Facebook belum berbagi informasi yang cukup tentang serangan tersebut.
Ada celah dalam kode Facebook untuk fitur yang disebut “View As”, yang memungkinkan orang melihat akun pengguna lain.
Kerentanan memungkinkan peretas untuk mencuri access tokens (token akses), kunci digital yang membuat orang tetap masuk ke Facebook, sehingga mereka tidak perlu memasukkan kembali kata sandi. Setelah masuk, para hacker dapat mengambil kendali.