SinyalMagz.com – Pengiriman smartphone di Indonesia turun sebesar 9 persen pada kuartal IV tahun 2017, dan menutup tahun dengan pertumbuhan tipis. Alasan yang menyebabkan penurunan tersebut adalah karena kombinasi antara pasokan pengiriman yang lebih rendah dan persaingan dari para vendor unggul yang berdampak pada beberapa vendor lainnya.
Menurut International Data Corporation (IDC) Quarterly Mobile Phone Tracker, pengiriman ponsel di Indonesia mencapai 7,8 juta unit pada 4Q17, menurun sebesar 9 persen Year over Year (YoY), menutup tahun dengan total 30,4 juta unit ponsel, pertumbuhan yang relatif rendah sebesar 1 persen jika dibandingkan tahun 2016.
Sementara sepanjang tahun 2017, aktivitas dan strategi vendor terus berkembang. Secara keseluruhan, pengiriman smartphone di Indonesia tumbuh 8 persen Quarter over Quarter (QoQ), karena para vendor unggul terus mendominasi pasar.
1. Samsung
Samsung mampu mempertahankan kepemimpinan pasarnya dan meningkatkan pangsa pasarnya, dibantu dengan channel management yang efektif, yang memungkinkan inventaris bergerak lebih cepat.
2. Oppo
Sementara vendor asal China, seperti Oppo dan Vivo, memperluas pendekatan pemasaran mereka di luar dukungan selebritas (brand ambassador), dan melakukan kerjasama dengan game mobile populer serta produk kecantikan untuk memenuhi segmen target yang dimaksudkan.
3. Advan
Pemain lokal Advan mempertahankan jaringan distribusi nasionalnya yang kuat dan memperkenalkan produk-produk baru dengan fitur-fitur terbaru, seperti dual-camera, fingerprint scanner, thin bezel, dan facial recognition, sambil tetap bermain dalam kisaran harga kurang dari USD 200.
4. Asus
Pangsa pasar Asus menurun karena model yang baru diluncurkan menerima tanggapan yang lebih buruk jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, karena peningkatan harga dan persaingan dari pemain lain.
5. Vivo
Menggandeng 9 stasiun TV nasional pada peluncurannya, Vivo V7 Plus tahun lalu bersama deretan selebritis sebagai brand ambassador sepertinya berhasil mendongkrak pamor VIVO. Selain itu, kerjasama dengan game mobile populer untuk menarik minat para penggila game dan selfie untuk kaum Hawa.
Diduga pangsa ritel elektronik (eTailer) tumbuh selama Harbolnas. Promosi dan diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh sebagian besar pengguna eTailer selama periode Harbolnas lalu mampu mendorong pertumbuhan sebesar 46 persen Quarter over Quarter (QoQ) dalam pengiriman di channel ini, dan 43% pertumbuhan Year over Year (YoY).
Ponsel 4G juga terus mendominasi pasar, dimana mereka mulai tersedia di segmen ultra-low-end (<USD100). Secara keseluruhan, pangsa ponsel 4G telah mencapai 93 persen pada 4Q17 dengan pertumbuhan 26 persen Year over Year (YoY).