WWW.SINYALMAGZ.COM – Orang sering salah paham terhadap LinkedIn. Sejak awal media sosial satu ini memang didedikasikan untuk keperluan jejaring sosial berdasarkan pada profesionalitas seseorang. Para mahasiswa perlu membuat akun LinkedIn karena mereka perlu memasukkan portfolio dengan segala pengalaman bekerjanya.
Oleh karenanya selain yang diperlukan adalah konten-konten yang mengungkapkan profesi atau aktivitas Anda, mungkin juga berbagi lowongan pekerjaan maupun memberi tips, maka profil Anda tentulah sangat penting.
Membuat profil di LinkedIn bahkan disebut-sebut mesti lebih spesifik dibandingkan dengan media sosial lainnya. Orang tidak akan membuat fake profile di LinkedIn karena tentu tak ada manfaatnya.
Ada lima hal yang perlu Anda lakukan untuk membuat profil LinkedIn Anda agar lebih berguna. Apa saja?
MEMBUAT JUDUL YANG BERSEMANGAT
Jika judul Anda tidak memiliki kaitan, profil Anda kemungkinan tidak akan menarik banyak perhatian. Sama seperti headline majalah atau judul buku, judul Anda di LinkedIn harus menjadi iklan singkat tentang apa yang diharapkan pembaca di profil.
Karena profil merupakan hal pertama yang akan dilihat orang, jadi penting untuk membuat kesan pertama yang positif.
Namun tidak berarti Anda langsung mencantumkan nama pekerjaan Anda. Jika ingin kreatif gunkan kalimat yang unik tapi relevan dengan pekerjaan. Jangan lupa pilih kata yang mudah dicari.
Judul utama terbaik adalah singkat. Ada yang mengatakan di bawah 120 karakter. Bisa jadi benar karena orang tak ingin membaca terlalu banyak
FOTO PROFESIONAL
Tentu tidak harus selalu seperti foto pada CV Anda yang mungkin kaku dan terkesan pasfoto. Tetapi juga jangan terlalu acrobat seperti foto profil di akun Facebook dan Instagram. Pendek kata kriteria untuk foto yang dapat diterima sangat penting untuk diperhatikan.
Profil profesional dan foto sampul adalah komponen utama LinkedIn. Tanpa itu, profil Anda tampak kering dan tidak memiliki elemen manusia yang penting.
Kunciannya, foto Anda harus menggambarkan kualitas, ketenangan, dan sedikit karakter.
Foto profil dan sampul harus merupakan pernyataan sederhana, dan sebaiknya jangan mengambil terlalu banyak risiko dalam hal ini. Tentu faktor kostum dan ornamen lain juga perlu diperhatikan.
“ABOUT” YANG SINGKAT DAN JELAS
Banyak orang tak mau berpikir dan berkreasi menggunakan kata-kata untuk mengisi “About” yang menjelaskan diri Anda. Kebanyakan meniru alias copy paste.
Kesalahan umum antara lain mengisi About dengan resume diri. About pada LinkedIn adalah untuk presentasi diri profesional Anda, tidak harus mencari pekerjaan apa pun, tetapi menyatakan siapa Anda, apa yang telah Anda capai, dan apa yang mampu Anda lakukan.
Ungkapannya harus menjadi pernyataan percaya diri. Riset menunjukkan orang membaca About pada LinkedIn sekitar 30 detik atau kurang. Tidak seperti foto, bagian ini adalah tempat terbaik untuk menyisipkan bumbu dan memamerkan keunikan diri Anda.
Boleh lah biar tak terasa hambar, ditambahkan sedikit info bakat dan warna pribadi di sini untuk menonjol dari yang lain.
RINCIAN PENGALAMAN
Bagian isian keterampilan dan pengalaman yang relevan harus mendukung klaim yang dibuat di bagian About. Bagian ini sangat penting karena 69% profesional menghargai keterampilan yang justru lebih dari gelar sarjana.
Profil dengan lusinan keterampilan dan pengalaman yang terdaftar tidak selalu mengesankan, terutama jika itu tidak relevan dengan bidang Anda.
Malah orang melihat Anda sangat tidak fokus. Kalaupun Anda memiliki banyak sekali pengalaman dan ketrampilan, lakukan kurasi.
Bagian ini akan menjadi semacam framing tentang keahlian Anda.
SUDAH PERLU PUNYA URL
Saking singkat dan pendeknya space untuk menceritakan diri Anda, sementara Anda masih punya segudang cerita. Jadi sebaiknya Anda sudah punya URL sendiri. Dengan URL makin memperkuat legitimasi Anda. Bahkan di sana Anda bisa lebih banyak berkisah dan menunjukkan kemampuan Anda.
URL juga bisa berupa blog atau akun media sosial. Dan harap diingat ketika orang (calon perekrut misalnya) hendak melihat diri Anda lebih jauh, mereka akan membuka URL. Jadi konten yang Anda buat sebaiknya mendukung seluruh profesi Anda. (*)
