Sinyaliti.com – Saat ini perkembangan bisnis startup di Indonesia semakin pesat. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya Founder atau pemilik startup yang terus bermunculan setiap tahun.
Namun untuk bertahan dalam industri ini, memang sangat berat persaingannya. Apalagi untuk bisa menjadi pemenang dalam persaingan. Misalnya saja, saat mulai berniat untuk melakukan penggalangan dana, seringkali para pemilik startup harus melakukan pitching untuk mendapatkan investor.
Hal ini tentunya membutuhkan keahlian khusus dalam presentasi, dan juga kemauan keras untuk belajar setiap waktu demi mencapai target tersebut.
Selain itu, ada beberapa hal yang wajib dicermati oleh pemilik startup saat melakukan pitching.
Berikut 3 hal yang wajib dihindari oleh pemilik bisnis startup saat melakukan pitching.
1. Jangan terlalu percaya diri
Banyak pendiri startup gagal karena mereka terjebak dalam aura kepercayaan diri yang terlalu tinggi saat melakukan pitching.
Terlalu percaya diri memang sangat diperlukan, namun jika kepercayaan diri tersebut terlalu berlebihan, maka hal tersebut justru bisa menjadi bumerang. Misalnya saja, ketika di hadapan investor mengatakan, “Kami akan mengalahkan Google, Facebook, atau Amazon!”.
Menjadi hal yang terlalu berlebihan ketika Anda pemilik startup menyatakan ungkapan tersebut saat melakukan pitching.
Idealnya, sampaikanlah informasi yang jelas dan masuk akal ketika Anda mulai memperkenalkan produk atau layanan kepada investor.
2. Meniru layanan pemilik startup lainnya
Sebagai pemilik startup, Anda harus mempunyai ide yang orisinil untuk layanan yang akan dihadirkan.
Jangan katakan bahwa layanan yang Anda hadirkan akan menjadi layanan lain yang sudah ada sebelumnya. Anda harus bisa menemukan ide bisnis yang original dan belum pernah diterapkan oleh perusahaan lain.
Untuk itu, carilah inovasi, model bisnis baru yang memiliki potensi. Dan hindari membuat produk atau layanan serupa yang telah hadir sebelumnya.