WWW.SINYALMAGZ.COM – iPhone X harus mundur dari daftar smartphone yang memiliki performa tertinggi. Ini adalah efek dari hadirnya smartphone yang semakin mengusung teknologi hebat. Dan, begitulah sifat teknologi smartphone, menggusur seri lama, dan menghasilkan leader baru.
Sejak Januari hingga Juni 2018, aplikasi AnTuTu Benchmark yang selama ini dianggap sebagai acuan untuk menentukan smartphone berperforma tertinggi menentukan 10 produk berdasarkan ranking. Tak kurang dari 1.000 seri diuji memakai aplikasi ini.
Alhasil, produk Xiaomi varian game, Xiaomi Black Shark menduduki peringkat pertama. Ini tak lepas dari peran SoC buatan Qualcomm, Snapdragon 845.
Sementara itu, produk vivo yang dikampanyekan pada Piala Dunia 2018 Rusia, seri Nex S jadi runner up. Prosesor yang digunakan juga sama dengan Black Shark. Termasuk perangsek posisi ketiga, OnePlus 6.
Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 845 memang belum tertandingi. Ketiga smartphone papan atas ini berada di angka di atas 280000.
Bagi Xiaomi, rapor yang dikeluarkan oleh AnTuTu ini sekaligus memastikan produk highend mereka memang jago-jago. Setidaknya tiga produk berada di top 10.
Sementara Samsung harus puas dengan dua seri flagship-nya tahun ini, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus. Namun kedua seri ini harus puas di urutan enam dan delapan, di mana membukukan angka di atas 260000.
Yang tak kalah mengejutkan adalah produk keluaran Smartisan. Ini adalah brand Tiongkok yang baru berdiri pada 2012. Ketika mengemas seri Nut R1 (lagi-lagi dengan SoC Snapdragon 845), AnTuTu menyajikan hasil tes yang nyaris setara dengan produk highend Xiaomi Mi 8. Malah, seri ini sukses mengalahkan dua jagoan Samsung tadi.
Smartisan Nut R1 yang sukses mengalahkan Samsung Galaxy S9 Plus.
Sementara Sony dan ZTE boleh tetap bangga. Di tengah tak terlalu agresifnya kedua brand ini (paling tidak dibandingkan brand papan atas lain), masih bisa mengirimkan Xperia XZ2 dan Nubia Red Magic. Walaupun kedua seri ini berada di papan bawah 10 besar.
Hasil uji AnTuTu boleh dibilang presisi. Bahkan bagi banyak vendor, rapor baik AnTuTu kerap dijadikan sebagai materi kampanye. (*)